1/05/2013

Warga Mukomuko sulit dapatkan premium di SPBU

Senin, 30 April 2012 10:00 WIB

Warga Mukomuko sulit dapatkan premium di SPBU
Antrean pembeli premium terjadi di semua SPBU di Bengkulu (foto antara/triono subagyo)
.....Hampir setiap hari kami tidak mendapat bensin di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) karena sebelum siang hari stoknya sudah habis.....
Berita Terkait
Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Sebagian Warga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini kesulitan mendapatkan premium dan solar di satu stasiun pengisian bahar bakar umum di daerah itu, karena stoknya selalu habis.

"Hampir setiap hari kami tidak mendapat bensin di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)  karena  sebelum siang hari stoknya sudah habis," kata seorang warga Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh, Agung, di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan, kesulitan warga Ipuh mendapatkan premium, telah berlangsung cukup lama, tapi sampai sekarang belum ada solusi dari pihak terkait untuk mengatasi masalah ini.

Ia menduga, salah satu penyebabnya premium cepat habis di SPBU wilayah itu karena pengisian jeriken dalam jumlah yang besar masih tetap diberikan sehingga mengurangi jatah bagi kendaraan umum.

Pada pagi hari saat BBM masih tersedia, lanjutnya, motor dan mobil bahkan jeriken terpaksa antrean guna mendapatkan BBM subsidi, jika telah habis pengisian baru dilakukan di eceran.

"Awalnya usaha dulu membeli BBM di SPBU, jika tidak dapat, baru membeli  premium di pedagang pengecer dengan selisih hanya Rp5.000 hingga Rp1.000/liter.

Kuota premiun yang dipasok Pertamina ke daerah ini sebanyak 14 ton/hari masih belum mencukupi jika dibandingkan dengan kebutuhan sebanyak warga di lima kecamatan meliputi Kecamatan Sungairumbai, Kecamatan Pondoksuguh, Malindeman, Airrami, dan Ipuh.

"Kalau kuota, empat SPBU sama masing-masing 14 ton premium, tetapi SPBU di Kecamatan Ipuh kemungkinan kuota itu belum terpenuhi mengingat warga di beberapa kecamatan tetangga membeli SPBU di wilayah terdekat," ujarnya.

Agar BBM di SPBU bisa terpenuhi di beberapa kecamatan itu, kata dia, solusinya penambahan kuota BBM sehingga bisa membantu kebutuhan tidak hanya satu kecamatan tetapi lima kecamatan.(fto)

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق

BACA DAN PAHAMI