1/02/2013

Bunga Bangkai Menarik Perhatian
Padang Ekspres • Jumat, 31/08/2012 13:42 WIB • • 483 klik
bunga bangkai yang tumbuh di Timbulun Sangir.
Solsel, Padek— Empat hari se­te­lah ditemukannya bunga bangkai yang telah mekar menjulang, warga silih berganti mengunjunginya. Tepatnya, di belakang rumah Budi Irwan, 34 di Lubuk Gadang Se­la­tan, Sangir atau sekitar 500 meter dari kantor Bupati Solok Sealtan.

Bunga bangkai jenis amor­pho­pallus titannum itu tumbuh di antara kebun karet milik warga. Beredarnya informasi tentang kehadiran bunga langka tersebut, sontak membuat SoloK Selatan khususnya warga Sangir, buncah. Kabar dari Mulut ke mulut, akhir­nya sampai juga ke Bupati Solok Se­latan, Muzni Zakaria. Dua hari lalu, orang nomor satu di Solsel itu menyempatkan diri melihat bunga bangkai.

Selain pengunjung lokal, pe­ngun­jung asing, berkebangsaan Belanda, kebetulan lewat menuju Ke­rinci, Glenn dan Maroilen me­nyem­patkan diri untuk singgah ke lokasi ini. Mereka mengaku kagum dan penasaran karena baru kali ini melihat bunga bangkai Amor­pho­pallus titannum.

“Ini bukan kali pertama pene­muan bunga bangkai di Solok Selatan. Daerah kita memang banyak mengandung kekayaan alam, termasuk bunga langka ini. Mari kita mensyukuri apa yang dianugerahkan Tuhan untuk dae­rah kita,”ajak Muzni Zakaria.

Secara terpisah, Kepala TNKS STPN wilayah IV Solok Selatan M.Zainudin melalui Polisi Hutan pelaksana Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Rika Putra Abas mengatakan, Amorphopallus titan­num yang ditemukan di Solok Selatan ini tumbuh sekitar 555 meter dari permukaan laut dengan kemiringan 60-65 derajat dan berjarak sekitar 15 kilometer dari Taman Nasional Kerinci Sabelat, dan hanya berjarak 100 meter dari jalan lintas Padang-Kerinci.

 Penemuan bunga bangkai jenis amorphopallus titannum yang baru berusia sekitar satu minggu itu, dan merupakan jenis paling tinggi ditemukan. Amorphopallus titannum dapat tumbuh sampai umur 30 hari, setelah bunga mekar maka sisa umurnya diperkirakan hanya 10 hari lagi. Setelah mekar, maka bunga bangkai akan layu. Bunga bangkai jenis Amor­pho­pa­llus titannum ini merupakan jenis langka dan jarang ditemukan.

 Ia menambahkan, bunga bang­kai berbeda dengan bunga raflesia. Jenis amorphopallus titannum hanya endemik yang tumbuh di kawasan hutan Sumatera. Berbeda dengan rafflesia yang tidak dapat tumbuh di daerah lain, bunga bangkai dapat di budi daya. Bila rafflesia parasit pada tumbuhan rambat, bunga bangkai tumbuh di atas umbi sendiri. Selain itu, bunga bangkai tumbuh menjulang tinggi sedangkan bunga rafflesia yang hanya melebar.

 Bunga bangkai Amorphopallus titannum ini setelah mekar ber­warna krem pada bagian luar dan pada bagian yang menjulang. Mah­kotanya berwarna merah ke­ungu-unguan sekilas bentuknya saat mekar terlihat seperti bunga te­rompet. Amorphophallus titanium dapat mencapai sekitar 4 m dengan diameter sekitar 1,5 m. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga ini seperti pada rafflesia berfungsi untuk menarik kumbang dan lalat penyerbuk. (sih)

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق

BACA DAN PAHAMI